Keluarga adalah bagian dari kebahagiaan hidup kita.Apalah arti sebuah kejayaan di mana kita selalu di sanjung dan di puji oleh orang lain dan apalah arti seonggok harta yang kita cari dengan keringat kita sendiri,tp ketika kita pulang atau kembali ke tengah tengah keluarga,kita tdk mendapatkan senyum yg tersungging dari bibir-bibir indah keluarga kita sendiri,maka kejayaan serta harta yg kita miliki akan hampa terasa.
Jangan pernah mengesampingkan peran keluarga dalam mencari jati diri kita,karna kita masih dalam bagian keluarga.Mungkin kita ketika mendapatkan kejayaan dan kekeyaan kita mendapat perhatian dari teman,sahabat serta lingkungan yg menurut kita itu keluarga baru kita,dan kita merasa merekalah keluarga kita.
itu ketika kita jaya dan kaya.
Ketika kita terpuruk dan lenyap sudah nikmat yg ada pada kita apakah mereka keluarga baru kita masih mau mendengar keluh kesah kita,kalau pun ada pasti hanya sedikit sekali,dan ketika mereka acuh semua dgn penderitaan kita,mau kemana kita berkaluh kesah kalau bukan ka keluarga yg telah malahirkan kita,keluarga yg telah memberikan kasih sayang ketika kita kecil,keluarga yang selalu mengarahkan diri kita ke jalan kebenaran.
Sabda Nabi Muhammad SAW "qu anfusakum wa ahlikum naaroo" yg artinya jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.Jelas sekali hadist tersebut sebagai pedoman hidup kita untuk menjaga diri kita dahulu baru keluarga kita,bukan orang lain.Karna dari individu baru ada keluarga,dan dari keluaga baru ada susunan masyarakat seperi RT,RW,KELURAHAN,KECAMATAN,KABUPATEN,PROVINSI hingga BANGSA atau NEGARA.Semua itu di mulai dari individu dan keluarga.Jadi lok semua individu tau akan tanggung jawab pada keluarganya negara akan damai,makmur santosa,gemah ripah loh jinawi.
dimanakah kebahagiaan kita,ada di dalam keluarga atau berada di luar dari kelurga kita
Jangan pernah mengesampingkan peran keluarga dalam mencari jati diri kita,karna kita masih dalam bagian keluarga.Mungkin kita ketika mendapatkan kejayaan dan kekeyaan kita mendapat perhatian dari teman,sahabat serta lingkungan yg menurut kita itu keluarga baru kita,dan kita merasa merekalah keluarga kita.
itu ketika kita jaya dan kaya.
Ketika kita terpuruk dan lenyap sudah nikmat yg ada pada kita apakah mereka keluarga baru kita masih mau mendengar keluh kesah kita,kalau pun ada pasti hanya sedikit sekali,dan ketika mereka acuh semua dgn penderitaan kita,mau kemana kita berkaluh kesah kalau bukan ka keluarga yg telah malahirkan kita,keluarga yg telah memberikan kasih sayang ketika kita kecil,keluarga yang selalu mengarahkan diri kita ke jalan kebenaran.
Sabda Nabi Muhammad SAW "qu anfusakum wa ahlikum naaroo" yg artinya jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.Jelas sekali hadist tersebut sebagai pedoman hidup kita untuk menjaga diri kita dahulu baru keluarga kita,bukan orang lain.Karna dari individu baru ada keluarga,dan dari keluaga baru ada susunan masyarakat seperi RT,RW,KELURAHAN,KECAMATAN,KABUPATEN,PROVINSI hingga BANGSA atau NEGARA.Semua itu di mulai dari individu dan keluarga.Jadi lok semua individu tau akan tanggung jawab pada keluarganya negara akan damai,makmur santosa,gemah ripah loh jinawi.
dimanakah kebahagiaan kita,ada di dalam keluarga atau berada di luar dari kelurga kita
Komentar
Posting Komentar